Mengenal Pemupukan Tanaman Padi Metode Injak

Pupuk merupakan bahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk memberikan nutrisi kepada tanaman karena pupuk mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman terbagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur hara makro dan mikro. 

Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar seperti N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium), dan lain - lain sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit seperti B (Boron), Cu (Tembaga), Zn (Seng atau Zinc), dan lain - lain.

Sehebat apapun pupuk dan kandungan di dalam nya, apabila tidak digunakan pada tanaman maka akan sia-sia. Meskipun sudah diaplikasikan tetapi tidak tepat maka juga percuma. Salah satu cara agar pupuk tidak terbuang percuma adalah dengan memahami dari sifat pupuk atau unsur hara itu sendiri. Sebagai contoh, pupuk yang mengandung unsur hara N (Nitrogen).

Padi Sawah - Dokumentasi Pribadi

Unsur hara N memiliki beberapa sifat yang perlu diperhatikan yaitu N adalah unsur yang mobil, mudah sekali terlindi dan mudah menguap[1]. Dikarenakan unsur N memiliki sifat tersebut maka tanaman hanya akan menyerap sedikit unsur N, sebagai contoh tanaman padi memiliki kemampuan rendah dalam menyerap unsur N, yaitu sekitar 30%-50%, sisanya (50-70%) akan hilang ke lingkungan[2]. Apabila tanaman kurang dalam penyerapan unsur N maka terjadi defisiensi atau kekurangan hara yang mengakibatkan produksi tanaman tidak baik.

Guna mengatasi sifat pupuk berunsur N tersebut maka dapat menggunakan teknik atau metode pemupukan yang sesuai dengan sifat unsur N, yaitu menggunakan metode injak. Metode injak ini adalah metode aplikasi atau pemupukan yang memanfaatkan bekas injakan kaki, bukan pemberian pupuk kemudian diinjak. Mula - mula petani berjalan biasa di antara baris padi, kemudian petani jalan pada baris berikutnya dengan menaburkan pupuk ke dalam bekas injakan kaki pada baris sebelum nya.

Pemupukan dilakukan ketika kondisi lahan macak - macak, hal ini ditujukan agar memudahkan petani ketika melakukan pemupukan karena apabila dilakukan ketika kondisi lahan tergenang, pupuk yang diberikan tidak dapat masuk kedalam bekas injakan seperti yang diharapkan. Selain itu, kondisi lahan dengan sistem pengairan macak - macak mampu memperbaiki sistem perakaran tanaman, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen[3].

Macak - Macak - Dokumentasi Pribadi

            Meskipun belum terdapat penelitian secara khusus mengenai pengaruh dan efektivitas pemupukan sistem injak terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, petani yang telah menggunakan nya mengungkapkan bahwa metode injak ini mampu mencegah terjadinya penguapan unsur N, mencegah tumbuhnya gulma, pupuk tidak menyebar dan langsung terserap oleh tanaman, selain itu pemupukan metode ini dikatakan dapat menghemat pupuk karena dengan metode ini memungkinkan petani hanya melakukan pemupukan 1 kali dalam satu kali musim karena pupuk yang diberikan terserap dengan baik.

Pupuk - Kompas

            Kendatipun metode injak ini lebih cocok untuk pupuk yang memiliki unsur N karena sifat yang dibawa nya, tetapi petani juga menggunakan metode ini untuk aplikasi pupuk dengan unsur non N dengan cara mencampurkan pupuk yang akan digunakan menjadi satu kemudian diaplikasikan dengan metode injak.

Ditulis Oleh : Mirza Saputra

Sumber : [1] [2] [3] 

DotyCat - Teaching is Our Passion