Cerita Menanam Padi dengan Mesin Tanam
Setiap petani setidaknya pernah
menanam, karena itu yang mereka lakukan. Kegiatan menanam adalah kegiatan yang
pasti dilakukan oleh seorang petani, zaman dahulu hingga sekarang, karena
menanam adalah fundamental, hal paling dasar dalam pertanian. Perbedaan
penanaman zaman dahulu dengan zaman sekarang terletak pada metode nya.
Menanam metode tradisional terutama
pada tanaman padi adalah dengan menggunakan tenaga manusia secara besar dan
alat sederhana. Manusia menanam padi dengan cara berjalan ke belakang, sehingga
memunculkan akronim “tandur”, yaitu tanam mundur. Sedangkan dalam metode modern
tetap menggunakan tenaga manusia tetapi sangat sedikit dan penggunaan mesin
berskala besar.
Menanam dengan menggunakan mesin
memiliki perbedaan, tidak lagi tandur tetapi tanju. Tahap persiapan menanam
dengan mesin juga memiliki beberapa perbedaan. Dalam metode tradisional dikenal
dua cara persiapan yaitu tabela (tanam benih langsung) dan sistem semai.
Menanam dengan mesin pun menggunakan sistem semai, tetapi dilakukan dengan cara
yang berbeda.
Perendaman Benih Padi - Dokumentasi Pribadi |
Sebelumnya, benih direndam dalam air
selama kurang lebih dua hari hingga muncul akar berwarna putih, biasanya
memasukkan benih dalam karung kemudian karung dimasukkan dalam tong. Hal ini
bertujuan untuk mempercepat perkecambahan, tetapi perlu diperhatikan jangan
sampai akar tumbuh terlalu panjang karena akan mempengaruhi kerapatan pada saat
penyemaian.
Benih padi disemai dalam wadah yang
disebut tray. Tray tersebut telah diisi oleh media tanam berupa pasir. Tray
diisi dengan pasir sampai penuh lalu dibasahi kemudian benih padi disemai di
atasnya, setelah itu di tutup kembali dengan pasir. Pastikan pasir yang
digunakan tidak ada kerikil, batu atau benda selain pasir. Apabila terdapat
benda non pasir, akan terjadi masalah saat penanaman.
Menyemai Benih Padi - Dokumentasi Pribadi |
Benih disemai secara merata, tidak
ada yang tumpang tindih, seperti yang telah disebutkan di atas bahwa akar pada
saat perendaman jangan sampai terlalu panjang karena akan membuat benih padi
tidak dapat rapat . Benih yang tumpang tindih akan menghalangi benih di
bawahnya untuk tumbuh, sedangkan kurangnya kerapatan membuat benih dalam tray
menjadi sedikit.
Tray ditutup dengan terpal sehingga
menciptakan kondisi gelap dan dapat mempercepat pertumbuhan benih. Penutupan
ini berlangsung kurang lebih dua hari dan selalu diamati agar tidak menjadi
etiolasi atau kutilang, kurus tinggi langsing. Selama ditutup dengan terpal,
tray harus tetap disirami, tetapi yang disiram adalah bagian bawah tray atau
lantainya agar tray lembab dan tidak panas maupun kering. Untuk menghindari
hujan langsung dan sinar matahari secara langsung terhadap benih yang telah
dibuka, maka diperlukan pemasangan paranet di atas tray agar hujan maupun
cahaya matahari tidak kontak secara langsung, setidaknya mengurangi kontak
dengan bibit. Pemasangan paranet bisa sebelum atau sesudah pembukaan terpal, setelah 2 hari maka terpal dibuka agar bibit padi terkena sinar matahari.
Tray ditutup dengan terpal - Dokumentasi Pribadi |
Umur bibit yang siap ditanam
berkisar 21 hari, selama mencapai 21 hari, maka diperlukan perawatan.
Perawatannya berupa penyiraman pagi dan sore hari, penyiraman boleh memakai
gembor atau modifikasi selang. Pastikan ketika menyiram, air yang keluar berupa
butiran seperti hujan agar tidak merusak media tanamnya, serta ketika menyiram
jarak bibit dengan alat penyiram jangan terlalu tinggi karena dapat merusak
media tanam.
Menyiram Bibit Padi - Dokumentasi Pribadi |
Kadang juga diperlukan pemberian
pestisida, karena hama seperti ulat dan belalang kadang muncul. Setiap pagi
kalian harus mengecek persemaian karena biasanya ada kodok yang duduk di
persemaian. Hal ini terjadi karena kondisi persemaian yang lembab dan pada
malam hari udara sejuk. Kodok yang berada di persemaian juga termasuk hama
karena bibit yang diduduki akan miring, lepas dari media tanam atau bahkan
patah.
Benih Padi Siap Pindah Tanam - Dokumentasi Pribadi |
Daun bibit padi pada 21 HSS tidak
akan hijau sehijau - hijaunya, ini karena bibit padi kekurangan nutrisi sebab
media tanam yang digunakan tidak menggunakan pupuk sama sekali hanya pasir
saja. Warna daun bibit akan sedikit lebih pucat karena defisiensi, kekurangan
hara. Tetapi tidak perlu khawatir karena hal itu adalah normal, setelah
melakukan pindah tanam ke sawah, bibit akan kembali normal.
Bibit padi yang memasuki usia 21 HSS
telah siap secara usia untuk dilakukan pindah tanam. Proses pemindahan bibit
padi terbilang unik, tidak mengangkat padi beserta tray tetapi menggulungnya.
Menggulung disini dalam arti yang sebenarnya, menggulung bibit padi layaknya
sebuah karpet yang hendak dicuci. Tidak perlu khawatir bibit padi pecah atau
rusak, karena akar serabut padi mengikat secara kuat media tanam dan setiap
akar padi telah bergandengan dengan akar lainnya untuk memperkuat ikatan. Meskipun
akar padi patah, akan tidak masalah karena akar akan tumbuh kembali karena padi
seng berada pada fase vegetatif
Gulungan Bibit Padi - Dokumentasi Pribadi |
Gulungan bibit padi dibawa
menggunakan gerobak sorong karena satu gulungan bibit padi ini cukup berat
untuk diangkat dengan kedua tangan, sehingga memerlukan alat bantu, selain itu
gerobak sorong ini mampu memuat banyak gulungan bibit padi. Gulungan bibit padi
tersebut dibawa ke sawah untuk dilakukan penanaman. Mesin yang digunakan
menanam adalah Rice Transplanter Yanmar
AP4. Gulungan bibit padi dimasukkan pada bagian jalur bibit ( Seeding transmission roller ) yang
berada di depan, bagian ini adalah bagian dimana bibit akan diambil dan
ditanam. Apabila bagian tersebut sudah penuh, maka gulungan bibit padi yang
tersisa diletakkan di bagian atas mesin, yang berbentuk seperti wadah ( Seedling rack ).
Gulungan Bibit Padi Siap Tanam - Dokumentasi Pribadi |
Penanaman dengan mesin dikatakan di
awal bahwa sistemnya jalan maju, tidak seperti penanaman dengan tenaga manusia
yang jalan mundur. Oleh karena itu, saat melakukan penanaman dengan mesin perlu
lebih memperhatikan langkah kaki, karena jika salah langkah bisa menginjak
bibit padi yang ditanam. Caranya dengan melangkah diantara bibit padi secara
lurus, cara ini selain menghindari bibit padi terinjak, juga mengusahakan agar
mesin tanam bergerak secara lurus.
Menanam dengan Mesin Tanam - Dokumentasi Pribadi |
Cara kerja mesin tanam padi yaitu dengan mencapit bibit padi. Mesin tanam memiliki bagian seperti capit yang berfungsi mengambil bibit lalu menanamnya. Capit ini bagaikan tangan dan jari manusia ketika menanam padi, cara kerja capit pun mirip.
Jarak pada saat penanam juga dapat
diatur, mulai dari jarak kiri kanan, jarak depan belakang dan kedalaman
penanaman. Sehingga petani dapat menyesuaikan dengan sistem jarak tanam yang
mereka butuhkan. Penggunaan mesin tidak menjamin bibit yang kalian tanam akan
lurus, tetapi ada beberapa bagian yang berkelok - kelok karena getaran dari
mesin dan berat mesin yang harus ditahan sehingga membuat tangan si petani
tidak mampu menempatkan secara sempurna bibit pada satu garis lurus. Meskipun
tidak membentuk garis lurus sempurna, bibit yang ditanam tetap rapi dan
sejajar.
Mesin ini memiliki keterbatasan yaitu ada beberapa bagian dari sawah yang tidak dapat tersentuh oleh mesin, salah satunya adalah bagian dekat pematang sawah. Solusinya bisa menanam secara manual dengan tenaga manusia. Gulungan bibit padi yang tersisa umumnya digunakan sebagai penyulaman. Gulungan padi yang tersisa akan disebar di beberapa titik untuk digunakan sebagai penyulaman. Penyulaman ini tidak dapat dilakukan oleh mesin, tetapi menggunakan tenaga manusia
Ditulis Oleh : Mirza Saputra
Posting Komentar