Melihat Padi Japonica dan Indica

            Siapa yang tidak tahu padi ? Belum tahu padi, pasti tahu beras kan ? Nasi, tahu kan ?. Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting bagi sebagian besar penduduk dunia, khususnya asia, karena tanaman padi adalah asal dari nasi yang mana merupakan makanan pokok mereka. 

            Padi yang selama kita kenal, Oryza sativa, memiliki ribuan varietas dan menurut sumber[1] terdapat 40.000 varietas padi yang berbeda. Dari ribuan jumlah varietas padi dunia, mereka semua diwakili dengan dua subspesies besar padi, yaitu Japonica dan Indica. Akan tetapi di indonesia terdapat padi Javanica, International Rice Research Institute ( IRRI ) menggolongkan padi Javanica termasuk padi Japonica yang beradaptasi pada daerah tropis[2].

Hamparan Padi - Dokumentasi Pribadi

            Melihat kebelakang, jejak padi Japonica ditemukan di lembah sungai yangtze, tiongkok selatan, sejak 6000 SM[2].  Daripada padi Indica, Japonica lebih awal mengalami domestifikasi, sekitar 9000 tahun lalu serta menyebar lua ke daerah lintang tinggi di asia timur dan kawasan tropis[2].

Sedangkan, padi Indica pertama kali didomestifikasi di India sekitar 5.000 - 4000 tahun lalu. Padi ini kemungkinan hasil dari hibridisasi antara Japonica dan padi liar di sekitar lembah gangga[2]

Baca Juga : Domestifikasi adalah proses tumbuhan menjadi tanaman

            Japonica maupun Indica, mereka berdua berasal dari satu induk yaitu Oryza rufipogon, yang merupakan padi liar di kawasan Asia Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara[2]. Melihat dari asalnya, maka tidak mengherankan apabila masyarakat asia memiliki budaya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok.

Perbedaan Padi Japonica dan Indica - Rice Knowledge Bank

            Melihat lokasi optimal budidaya, kedua padi sangat lah berbeda. Padi Japonica yang berasal dari subtropis[2] merupakan tanaman temperate (hawa dingin) di Asia Timur, dataran tinggi Asia Tenggara, dan Asia Selatan[3]. Padi Japonica bertahan di daerah pedalaman dan dataran tinggi[2].

            Sedangkan padi Indica banyak dibudidayakan di Asia Tropis ( Asia Tenggara )[3], dengan kemampuan beradaptasi dengan dataran tropis dan rendah[2] . Oleh karena itu, padi Indica dengan cepat mendominasi wilayah indonesia bentang alam dataran rendah jawa dan bali[2] .

            Melihat perbedaan genotipe serta fenotipe antara kedua padi. Padi Japonica memiliki bulir padi pendek, cenderung bulat, dan nasi yang dihasilkan berkarakter sticky. Sedangkan padi Indica memiliki bulir padi cenderung panjang, ramping dan nasi yang dihasilkan tidak sticky ( lengket )[3]

Jika kalian bingung membayangkan, salah satu contoh padi Japonica adalah padi jepang sedangkan padi Indica adalah padi india atau indonesia. 

Perbedaan Nasi Jepang dan Nasi Indonesia

Karena padi jepang ( Japonica ) menghasilkan beras yang lengket maka mereka memiliki budaya makan nasi dengan sumpit, dan nasi yang disumpit tidak berantakan. Sedangkan padi india atau indonesia tidak menghasilkan beras lengket maka mereka memiliki budaya makan nasi dengan sendok atau tangan agar nasi nya tidak berantakan

Ditulis Oleh : Mirza Saputra

Sumber : [1] [2] [3]

DotyCat - Teaching is Our Passion