Robot Lebah Menggantikan Lebah Asli, Mampukah ?

Tahukah kamu bahwa populasi lebah sebagai serangga penyerbuk mulai mengalami penurunan ? Penurunan populasi lebah memiliki dampak bagi kita, sebagai manusia. Seperti yang kita ketahui, bahwa buah yang kita makan seperti kelengkeng, mangga, dan buah hortikultura lain nya adalah hasil dari penyerbukan yang dilakukan sebagian besar oleh lebah. 

Menurutnya populasi lebah sebagai penyerbuk ( polinator ) akan sangat berdampak bagi manusia, bahkan menurut Gretchen Daily, Ahli lingkungan hidup dari University in California menyatakan bahwa [1] suplai 224 jenis makanan dari 156 negara yang merupakan sumber vitamin dan nutrisi manusia dapat berkurang drastis bila lebah mengalami kepunah. Akibatnya diperhitungkan di dunia  sekitar 71 juta orang bisa alami kekurangan vitamin A dan 173 juta kekurangan folat. 

Lebah - Pixabay

Salah satu solusi yang muncul adalah menggunakan robot lebah untuk menggantikan peran lebah sebagai penyerbuk bunga. Robot lebah yang terinspirasi langsung dari lebah, telah dikembangkan beberapa tahun yang lalu ini dan akan terus berkembang, Lalu apakah robot lebah ini dapat menggantikan peran lebah sebagai penyerbuk ? 

Menurut Simon Potts dan kawan - kawan nya [2] menyatakan bahwa teknologi yang muncul memiliki banyak peran bermanfaat untuk dimainkan dalam masyarakat, tetapi dalam kasus ini tidak ada pembenaran untuk mencoba secara tidak perlu mengganti komponen kunci keanekaragaman hayati yang dapat dengan mudah dilindungi dan ditingkatkan, berikut adalah jawaban bahwa tidak perlu mengganti lebah dengan robot lebah.

Kemampuan Robot Lebah Masih Jauh dengan Lebah Asli

Walaupun robot mampu bergerak tanpa awak dan bebas, dapat membuat keputusan, mereka masih kikuk dan tidak secanggih lebah asli. Mungkin robot tersebut telah membaca banyak data dan mempelajari nya, tapi lebah asli telah mengalami evolusi selama jutaan tahun sehingga membuat lebah asli menjadi penyerbuk yang efisien. 

Menggunakan robot sangat tidak ekonomis

Ada milyaran lebah individu dan penyerbuk lainnya di seluruh dunia sudah melakukan pekerjaan penyerbukan tanaman. Akan tetapi, mengingat beberapa di antaranya menurun, strategi yang paling efisien biaya untuk mengamankan produksi adalah dengan melindungi penyerbuk yang sudah kita miliki dan mengelola lanskap secara berkelanjutan untuk meningkatkan jumlahnya lebih lanjut.

Solusi nya bukan mengganti lebah dengan robot melainkan melindungi lebah. Apabila menggunakan robot, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk menyerbuki suatu lahan yang luas, akan ada biaya perawatan juga, biaya perbaikan dan biaya - biaya yang lain. Berbeda dengan lebah, mereka bekerja secara gratis, kita tidak perlu memberikan komando pada lebah karena lebah sudah tau job desk mereka masing - masing. 

Robobees - Mirror.co.uk

Biaya lingkungan yang sangat tinggi

Robot pasti akan menciptakan sebuah industri besar, dan sudah pasti industri tersebut akan ada energi besar, karbon, air dan jejak material untuk mengekstraksi, mengangkut dan memproses bahan mentah, untuk memproduksi, mendistribusikan, dan mengoperasikan, memelihara dan memperbaiki semua robot lebah dan infrastruktur terkait, dan pada akhirnya untuk membuang atau mendaur ulang robot yang tidak dapat diperbaiki atau rusak.

Penambangan akan terjadi di mana - mana karena kebutuhan bahan yang besar untuk produksi robot lebah ini, saat ini saja penambangan dan eksploitasi sudah menimbulkan banyak masalah. Ketika penambangan berakhir dan robot lebah di puncak kejayaan, mau di apakan semua polutan yang telah tercipta ?

Ekosistem yang lebih luas akan rusak

Seperti yang kita tahu bahwa ekosistem memiliki sebuah hubungan yang terjadi akibat ada nya keseimbangan setiap komponen, dan apabila robot lebah ini masuk dan menggantikan posisi lebah maka ada kerusakan keseimbangan ekosistem.

Robot lebah ini pasti memiliki fungsi spesifik seperti hanya menyerbuki komoditas pertanian, maka bunga - bunga liar yang tumbuh tidak akan mendapatkan kesempatan untuk diserbuki oleh robot lebah, terlepas adanya cara lain dalam penyerbukan, dan bisa saja terjadi kepunahan bunga. Bisa juga terjadi, kita sudah tidak peduli dengan keberadaan lebah karena kita telah memiliki pengganti peran lebah di alam

Robobees - nytimes.com

Mengikis Nilai Keanekaragaman Hayati

Mengganti Komponen Keanekaragaman Hayati dengan solusi alternatif seperti robot, dan mengabaikan solusi untuk melindungi keanekaragaman hayati maka akan mengganggu nilai - nilai yang berhubungan dengan keanekaragaman hayati, seperti nilai ekologis, komersial, sosial dan budaya, rekreasi, serta penelitian dan pendidikan.

Mengandalkan robot lebah sebenarnya bisa menyebabkan kerawanan pangan yang besar

Robot lebah memiliki kemungkinan kegagalan yang besar, seperti hal nya kerusakan mesin atau adanya serangan dunia maya. Jika populasi lebah benar - benar mengalami penurunan hingga kepunahan, sulit rasanya melihat petani - petani kecil membeli robot lebah mengingat mereka juga berjuang untuk hidup

Seekor Lebah - David Hablutzel

Alam selalu memberikan kita inspirasi dalam menciptakan teknologi, tetapi dalam kasus ini penyerbukan yang dilakukan oleh robot saat ini tidak mampu melakukan penyerbukan tanaman untuk mempertahankan produksi pangan dalam skala dunia. Kita memang tidak bisa menghentikan laju perkembangan teknologi. 

Akan tetapi, menurut saya alangkah lebih bijak apabila uang yang di alokasi untuk menciptakan industri robot ini dapat digunakan untuk melindungi serta melestarikan lebah, dengan begitu produksi pangan dunia tidak akan terganggu dan kita sebagai manusia tidak perlu merasakan dampak dari kepunahan lebah. Bagaimana menurut kalian ?

Ditulis Oleh : Mirza Saputra

Sumber : [1] [2]

<
DotyCat - Teaching is Our Passion