Membaca Label Pestisida

            Salah satu bentuk perawatan tanaman budidaya adalah pengendalian hama dan penyakit, serangan dari hama dan penyakit tersebut dapat menyebabkan kegagalan produksi yang tidak sedikit bahkan menyebabkan gagal panen. pilihan petani untuk mengendalikan OPT, hama dan penyakit, adalah dengan menggunakan pestisida anorganik. Pestisida menjadi tameng garda depan petani untuk mengendalikan OPT. Akan tetapi, perlu kita sepakati bahwa pestisida adalah racun bukan obat, racun tersebut tidak hanya mematikan untuk OPT akan tetapi mematikan bagi manusia. 

Label pestisida kadang hanya dianggap bacaan kurang menarik, yang dibaca oleh pelaku hanya nama pestisida dan kadangkala dosis dan konsentrasi. Padahal, setiap visual label yang tampak pada kemasan pestisida memiliki makna tersendiri. 

Dari semua visual yang terlihat di kemasan, saya hanya akan membahas beberapa label yang saya rasa dalam kemasan belum dijelaskan secara jelas dan hanya menampilkan kode ataupun simbol. Untuk memudahkan dan tidak bertele memahami tentang apa yang akan dibahas, maka akan digunakan salah satu jenis pestisida yaitu DE BESTTAN 60 WP MOLUSKISIDA

DE BESTTAN 60 WP - Dokumentasi Pribadi

            Formulasi Pestisida 

            Pembuatan pestisida di pabrik, bahan aktif tersebut tidak dibuat secara murni (100%) tetapi bercampur sedikit dengan bahan-bahan pembawa lainnya. Produk jadi yang merupakan campuran fisik antara bahan aktif dan bahan tambahan yang tidak aktif dinamakan formulasi [1]. Formulasi sangat menentukan bagaimana pestisida dengan bentuk dan komposisi tertentu harus digunakan, berapa dosis atau takaran yang harus digunakan, berapa frekuensi dan interval penggunaan, serta terhadap jasad sasaran apa pestisida dengan formulasi tersebut dapat digunakan secara efektif [1].

Formulai DE BESTTAN 60 WP - Dokumentasi Pribadi

            Sebagai contoh, formulasi pestisida ini adalah WP, Wettable Powder. WP merupakan pestisida berbentuk tepung ( formulasi padat ) dengan ukuran partikel beberapa mikron, yang memiliki kadar bahan aktif yang relatif tinggi ( 50 - 80 % ) dan apabila dicampur dengan air akan membentuk suspensi. Penggunaan formulasi ini dengan cara disemprotkan [1].

            Umumnya bentuk formulasi dan dan kandungan bahan aktif dicantumkan di belakang nama dagang pestisida [1], sebagai contoh pestisida ini, DE BESTTAN 60 WP. karena pestisida ini diformulasikan dalam bentuk padat ( WP ) maka bisa dikatakan bahwa  DE BESTTAN 60 WP berarti mengandung bahan aktif sebesar 60 %.

            Sebenarnya, formulasi pestisida ada berbagai macam seperti formulasi padat ( WP, SP, Butiran, WG atau WDG, SG, Tepung Hembus ), formulasi cair ( EC, WCS, AS, SL, ULV )

Kelas Bahaya Pestisida

Kelas bahaya pestisida dinyatakan dengan simbol, kata dan warna, tanda gambar dan kalimat peringatan bahaya pada label pestisida. didasarkan dalam nilai LD50 (Lethal Dose atau takaran yang mematikan). LD50 menunjukkan banyaknya racun persatuan berat organisme yang dapat membunuh 50% dari populasi jenis binatang yang digunakan untuk pengujian, biasanya dinyatakan sebagai berat bahan racun dalam milligram, perkilogram berat satu ekor binatang uji. Jadi semakin besar daya racunnya semakin besar dosis pemakainya [2].

Kelas Bahaya Pestisida - Dokumentasi Pribadi

Pada kemasan pestisida DE BESTTAN 60 WP ini menunjukkan warna kelas bahaya pestisida berupa warna kuning. Warna kuning menunjukkan kelas II. Bahaya yang disimbolkan dengan X. digunakan untuk senyawa pestisida yang mempunyai kelas toksisitas pertengahan, dengan daya racun LD50 oral yang akut mempunyai kisaran antara 50-500 mg per kg berat badan [3].

Dunia pestisida mengenal 5 kelas bahaya pestisida yang di tetapkan oleh WHO, kelas Ia. Sangat berbahaya sekali ( Cokelat - Tengkorak ), kelas Ib. Berbahaya sekali ( Merah - Tengkorak ), kelas II. Bahaya  ( Kuning - X ), kelas III. Cukup Berbahaya ( Biru ), kelas IV. tidak berbahaya pada penggunaan normal ( Hijau ). Akan tetapi peredaran kelas Ia dan Ib dilarang keras digunakan dan diperjualbelikan karena sangat berbahaya.

Piktogram 

Suatu simbol grafis yang menyampaikan suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Dengan adanya piktogram, produsen tidak perlu membuang banyak ruang pada kemasan hanya untuk menyampaikan isi. Akan tetapi, karena ringkasnya piktogram kadang membuat pembaca hanya mengira - ngira maksud dari piktogram dan itu akan berakibat fatal jika salah mengartikan. Umumnya piktogram terletak tepat di bagian kelas bahaya pestisida, pada pestisida DE BESTTAN 60 WP ini, piktogram terletak di bagian bawah bersama kelas bahaya pestisida.

Piktogram Pestisida - Dokumentasi Pribadi

Nomor 1, 2, 3, dan 6 menunjukkan simbol cara melindungi diri dari pestisida, nomor 4 dan 5 menunjukkan simbol kapan waktu melindungi diri dari pestisida, nomor 7 dan 8 menunjukkan simbol peringatan bahaya untuk lingkungan, nomor 9 menunjukkan penyimpanan pestisida secara aman 

Berikut adalah penjelasan piktogram secara umum [3]

1.      Keamanan pekerja atau pengguna: pada saat aplikasi pestisida harus menggunakan sarung tangan pelindung, baik saat mencampur maupun saat aplikasi pestisida

2.      Keamanan pekerja atau pengguna: pada saat aplikasi pestisida harus menggunakan sepatu boot, celemek, celana panjang dan pakaian berlengan panjang

3.      Keamanan pekerja atau pengguna: gunakan masker dan kacamata saat aplikasi pestisida

4.      Keamanan pekerja atau pengguna : Pencampuran dengan cairan 

5.      Keamanan pekerja atau pengguna: aplikasi pestisida harus diarahkan ke bawah (OPT) sasaran

6.      Keamanan pekerja atau pengguna: Setelah selesai aplikasi segera mencuci semua peralatan, tubuh dan pakaian dengan menggunakan sabun.

7.      Keamanan lingkungan: Pestisida ini beracun pada ikan dan hewan ternak. Beri tanda pada lahan setelah disemprot dengan herbisida

8.      Keamanan lingkungan: Pestisida ini beracun pada ikan dan hewan ternak. Beri tanda pada lahan setelah disemprot dengan herbisida

9.      Penyimpanan: pestisida harus disimpan pada tempat aman, jauh dari jangkauan anak dan bahan makanan

Lalu apa fungsi nya mempelajari label pestisida ? Perlu di garis bawahi, pestisida ini adalah racun dan apapun bentuk racun itu, mereka tetap berbahaya bagi manusia, makhluk hidup lain serta lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan pestisida harus sangat - sangat tepat agar penggunaanya dapat efektif dan aman.

Ditulis Oleh : Mirza Saputra

Sumber : [1] [2] [3]

DotyCat - Teaching is Our Passion