Membaca Spesifikasi Benih

            Benih adalah gerbang awal dari kegiatan budidaya pertanian dan tanpa benih, kita tidak bisa melakukan kegiatan budidaya pertanian. Seringkali kita membeli benih eceran yang berada di toko maupun pasar, namun benih eceran ( Repack ) yang tidak diketahui jelas sumber nya, dapat mempengaruhi keadaan budidaya kita nanti. Oleh karena itu, banyak orang  membeli benih kemasan dari pabrik untuk mendapatkan kepastian akan mutu dan kualitas nya. 

Benih Kemasan

            Tak jarang juga, orang yang membeli benih kemasan lupa untuk membaca spesifikasi dari benih tersebut, karena orang awam biasanya berfikir jika benih tersebut dari pabrik, pasti benih bagus. Pemikiran tersebut tidak sepenuh nya salah, namun alangkah lebih baik kita tahu tentang spesifikasi benih yang akan kita tanam nanti nya. 

            Spesifikasi tersebut dapat berupa rekomendasi dataran, ketahanan penyakit, umur panen, potensi hasil, daya berkecambah benih, kemurnian benih, dan kadar air benih. Postingan kali ini akan membahas tentang daya berkecambah benih, kemurnian benih, dan kadar air benih , karena nilai dari spesifikasi tersebut dijelaskan melalui persentase, bukan dijelaskan secara gamblang.

Baca Juga : Konsep Agribisnis Menciptakan Spesialisasi Industri Pertanian


Contoh Spesifikasi Benih Bayam Maestro

            Daya Berkecambah Benih ( BD )


Daya Berkecambah Benih - Mirza

            Daya berkecambah benih atau DB adalah tolak ukur bagi kemampuan benih untuk tumbuh normal dan berproduksi normal pada kondisi lingkungan yang optimum [1]. Daya berkecambah benih ditunjukkan melalui persentase, secara singkatnya menunjukkan persentase jumlah benih yang berkecambah dari se jumlah benih yang dikecambahkan pada media tumbuh optimal ( kondisi laboratorium ) pada waktu yang telah ditetapkan, dan dinyatakan dalam persen.

            Jadi, semisal kalian menanam 100 benih bayam maestro seperti pada gambar dengan daya berkecambah nya 70 %, maka jika dalam kondisi optimal benih yang akan berkecambah minimal sebanyak 70 benih.

            Hasil persentase di dapatkan dari hasil laboratorium, karena pengujian pada kondisi lapang biasanya tidak memberikan hasil yang memuaskan karena tidak dapat diulang dengan hasil yang akurat. Oleh karena itu, metode pengujian di laboratorium telah dikembangkan dimana kondisi lingkungan dikendalikan sedemikian rupa untuk mendapatkan tingkat perkecambahan yang optimal pada lot benih jenis tanaman tertentu [2].

            Kemurnian Benih

Kemurnian - Mirza

            Kemurnian benih adalah tingkatan kebersihan benih dari materi-materi non benih/ serasah, atau benih varietas lain yang tidak diharapkan. Biasanya kemurnian benih dinyatakan dalam persentase (%). Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang dilakukan dengan memisahkan tiga komponen benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran benih yang selanjutnya dihitung persentase dari ketiga komponen benih tersebut. 

            Tujuan analisis kemurnian adalah untuk menentukan komposisi benih murni, benih lain dan kotoran dari contoh benih yang mewakili lot benih [3]. Maka benih Bayam Maestro dalam kemasan tersebut 98 % benih murni dan 2 % nya lagi adalah CVL ( Campuran Varietas lain ),  benih tanaman lain , dan kotoran.

            Tujuan utama dari uji kemurnian benih adalah untuk menentukan komposisi berdasarkan berat dari contoh benih yang akan diuji atau dengan kata lain komposisi dari kelompok benih dan untuk mengidentifikasi dari berbagai spesies benih dan partikel-partikel lain yang terdapat dalam suatu benih [4].

            Kadar Air Benih

Kadar Air Benih - Mirza

            Kadar air benih merupakan hal yang sangat penting dalam usaha mempertahankan daya simpan benih, karena itu lah kadar air menunjukkan kemampuan serta kekuatan benih dalam hal daya simpan. Kadar air benih memiliki dampak besar terhadap viabilitas benih,  kemampuan benih untuk tumbuh menjadi kecambah, selama penyimpanan. 

            Benih yang mengalami masa simpan dalam kondisi benih atau lingkungan yang tidak optimum, viabilitas nya akan menurun yang ditunjukan dengan menurunnya daya berkecambah benih [5]

            Berdasarkan tingkat kadar air di dalam benih terdapat 3 tipe benih yakni benih ortodoks, benih intermediet, dan  benih rekalsitran. Benih ortodoks adalah benih yang dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama dengan kadar air dapat diturunkan sampai di bawah 10%, dan dapat disimpan pada suhu dan kelembaban yang rendah [6].

            Benih intermediet merupakan benih yang mempunyai karakter di antara rekalsitran dan ortodoks. Benih intermediet dapat dikeringkan hingga kadar air tertentu (12%-18%), tanpa penurunan daya berkecambah yang nyata serta masih dapat disimpan dalam jangka waktu (umumnya) kurang dari 1 tahun [7].

            Sedangkan benih rekalsitran yaitu benih yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama, tidak tahan atau mati jika disimpan pada suhu dingin, dan tidak tahan disimpan bila kadar airnya diturunkan sampai di bawah kadar air kritis [8], memiliki kadar air benih antara 30-70% dengan variasi kadar air yang besar diantara individu benih ketika terlepas dari tanaman induk (shedding) [9].

            Pada umumnya benih ortodoks berukuran kecil ketimbang benih rekalsitran yang berukuran besar, namun benih ortodoks lebih kuat disimpan dalam keadaan lama daripada benih rekalsitran. Jadi, benih Bayam Maestro pada gambar memiliki kadar air 9 %, itu berarti benih tersebut termasuk benih ortodoks.

Ditulis Oleh : Muhammad Pambudi x Mirza Saputra

Sumber         : [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]


DotyCat - Teaching is Our Passion