Brokoli Sayuran ( bukan ) Alami

            Pagi tadi saya membaca di quora bahwa brokoli yang kita makan, brokoli yang tidak saya disukai ternyata bukan produk alam melainkan produk buatan manusia. Ya mungkin itu terdengar bodoh dan seperti teori konspirasi yang ingin membantah keberadaan brokoli sebagai sayuran alami di dunia. Setelah di baca lebih dalam, ternyata saya lah yang bodoh. Brokoli memang buatan manusia dan itu bukan teori konspirasi.

Pixabay

            Sebelum membedah asal muasal brokoli ini, mari melihat dari sisi penamaan ilmiah si brokoli ini. Seperti yang kita tahu, nama ilmiah bisa dikatakan sebagai perwujudan dari sebuah makhluk yang di bentuk dalam kata.

Wikipedia - Brokoli

Nama Ilmiah Brokoli adalah yang memiliki arti Brassica oleacea dengan varietas italica, apa itu Brassica oleacea ? Itu adalah nama ilmiah dari kubis liar. Jika di lihat dari tingkatan takson, brokoli menempati podium varietas. Podium varietas ini berada di bawah tingkat spesies, yang memiliki arti bahwa spesies yang masih di temukan perbedaan ciri yang jelas.

Tipe varietas ini termasuk varietas secara botani yang mana sistem penamaan nya di atur oleh ICBN (International Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas secara didahului dengan singkatan var, dan nama varietas dicetak miring (italic) atau digarisbawahi (underline). Melalui nama ilmiah nya, bisa di ketahui bahwa brokoli adalah varietas dari kubis liar. Oleh karena itu, jika kalian tersesat di hutan belantara maka jangan berharap kalian tersandung brokoli.

            Asal Brokoli

Brokoli berasal dari pemuliaan selektif tanaman kubis liar (Brassica oleracea) mulai sekitar abad ke-6 SM. Namanya, dari brokolo Italia, menggambarkan bagian atas kubis yang berbunga - penghormatan terhadap asal usul brokoli. Sejak Kekaisaran Romawi, rakyat Italia menghargai brokoli sebagai sumber makanan dan nutrisi yang baik.

Vox - Kubis Liar

Pemuliaan seketif berbeda dengan GMO, jika GMO di butuhkan ahli genetika terlatih, laboratorium, serta perlalatan mahal maka pemuliaan selektif lebih mudah tetapi perlu waktu lebih lama untuk melihat perubahan penting dalam fisiologi tanaman. Kultivasi selektif mencakup membuang tanaman yang kurang diinginkan, dan hanya mereproduksi dari tanaman yang memiliki

Mengenai kasus tanaman brokoli, itulah yang dilakukan. Petani kubis liar akan secara sistematis membuang kuncup bunga yang kurang diinginkan dari tanaman kubis, dan menjaga yang lebih enak, lebih besar, dan lebih cepat tumbuh. Kemudian mereka akan menggunakan tunas ini untuk berkembang biak.

Singkatnya, dengan mengendalikan lingkungan, dan mengambil tunas dari kubis liar, brokoli dapat dipaksa untuk bereproduksi. Dalam proses reproduksi, produk yang kurang diinginkan kemudian dibuang dan brokoli dengan sifat yang diinginkan dipaksa untuk bereproduksi lagi. Setelah banyak kawin silang, yang tersisa dengan bentuk brokoli yang sempurna seperti saat ini.

Vox

Sebenar nya tidak hanya brokoli yang merupakan pemuliaan selektif kubis liar, melainkan ada 5 sayuran lain yang berasal dari kubis liar.

Flickr -  Brocolini

Jika kalian pernah mendengar nama sayuran “ brokolini “, itu adalah produk hibrida yang di buat pada tahun 1993 oleh perusahaan benih jepang, dengan menyilangkan brokoli dengan kai-lan.

Ditulis Oleh : Mirza Saputra

DotyCat - Teaching is Our Passion